Pebalap MotoGP-Moto3 yang Tewas dalam Satu Dekade

Pebalap MotoGP-Moto3 yang Tewas dalam Satu Dekade – Dunia balap motor kembali diterpa berita gelisah. Pebalap Moto3 dari regu Pruestel GP, Jason Dupasquier, tewas Dunia berakhir hadapi musibah parah pada kualifikasi kedua Moto3 Italia.

Pebalap MotoGP-Moto3 yang Tewas dalam Satu Dekade

 Baca Juga : Dunia Balap Moto GP Berduka, Pembalap Jason Dupasquier Meninggal Dunia

eco-unionJason Dupasquier yang terkini berumur 19 tahun hadapi musibah downside menjelang akhir kualifikasi kedua( Q2) Moto3 Italia di tikungan 9 Sirkuit Mugello, Sabtu( 29 atau 5 atau 2021).

Dalam siaran balik, Dupasquier kehabisan kontrol atas motornya serta langsung terguling. Sedangkan itu, Ayumu Sasaki dari regu Tech3 lagi maju kecnang di belakangnya.

Jarak yang amat dekat membuat Sasaki tidak dapat menjauhi Dupasquier yang telah terguling serta terpelanting dari motornya.

Jason Dupasquier luang memperoleh pemeliharaan sepanjang 40 menit di Sirkuit Mugello, saat sebelum diterbangkan ke Rumah Sakit Careggi di Florence.

Tetapi, nyawa Dupasquier tidak dapat ditolong. Sehabis dirawat sepanjang kurang lebih 24 jam, pebalap asal Swiss itu diklaim tewas Dunia pada Minggu( 30 atau 5 atau 2021) petang Wib.

Keberangkatan Jason Dupasquier menaikkan catatan pebalap MotoGP- Moto3 yang tewas Dunia dalam kurun durasi satu dasawarsa terakhir.

Selanjutnya merupakan catatan pebalap MotoGP, Moto2, serta Moto3 yang berpulang dalam 10 tahun terakhir.

1. Marco Simoncelli

Marco Simoncelli berpulang kala beliau beradu pada MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, 23 Oktober 2011.

Simoncelli tewas sehabis terguling di tikungan 11 Sirkuit Sepang. Dikala itu, beliau kandas melampaui tikungan alhasil motor yang beliau tunggangi tidak stabil sampai terguling.

Dengan cara berbarengan, Valentino Rossi serta Colin Edwards maju pas di balik Simoncelli serta menghantam pebalap asal Italia itu.

2. Shoya Tomizawa

Satu tahun saat sebelum tewasnya Marco Simoncelli, dunia balap motor kehabisan pebalap Moto2 asal Jepang, Shoya Tomizawa.

Tomizawa berpulang berakhir hadapi musibah pada Moto2 San Marino, 5 September 2010.

Shoya Tomizawa kehabisan kontrol pada lap ke- 12, persisnya dikala maju di tikungan Curvone( tikungan kanan yang kilat).

Dikala terguling, Tomizawa terbentur oleh Scott Redding serta Alex de Angelis. Beliau diklaim tewas Dunia dengan cedera guncangan batok kepala, toraks, serta perut.

3. Luis Salom

Pebalap Moto2 asal Spanyol, Luis Salom, tewas Dunia sehabis menabrak pembatas kala menjalani tahap bimbingan leluasa GP Catalunya, 3 Juni 2016.

Salom tidak dapat mengatur motornya dikala merambah tikungan 12 Sirkuit Catalunya alhasil motornya menabrak air fence( pagar hawa) pembatas dengan cara keras.

Salom tewas Dunia dikala menempuh pembedahan di Rumah Sakit General de Catalunya.

Bagi informasi pesan berita Marca, kepala Luis Salom membentur tong motornya sendiri dikala terjalin musibah. Hantaman kepala Salom dituturkan terjalin dalam kecekatan 120- 150 kilometer atau jam.

4. Nicky Hayden

Berlainan dengan 3 pebalap di atas yang meregang nyawa di sirkuit, Nicky Hayden yang ialah pemenang Dunia MotoGP 2006 tewas Dunia dikala lagi tidak menjajaki pacuan.

Hayden tewas Dunia pada 22 Mei 2017 sehabis hadapi musibah sepeda di dekat Rimini, Italia.

Dampak musibah itu, Hayden hadapi luka otak mencekam pula patah tulang akar, tulang panggul patah, dan tulang akhir retak dobel.

5. Jason Dupasquier

Jason Dupasquier jadi pebalap dari kompetisi Dunia balap motor teraktual yang tewas Dunia berakhir hadapi musibah di sirkuit.

Dupasquier berpulang sehabis hadapi musibah downside pada kualifikasi kedua Moto3 Italia di Sirkuit Mugello, Sabtu( 29 atau 5 atau 2021).

Dupasquier kehabisan kontrol atas motornya serta langsung terguling dikala melewati tikungan 9 Sirkuit Mugello. Dengan cara berbarengan, Ayumu Sasaki maju dengan kecekatan besar di balik Dupasquier tidak dapat menjauh.

Dalam tayang balik, Sasaki menabrak badan Dupasquier serta motornya. Pebalap asal Jepang itu apalagi hingga terpelanting dari motornya sendiri( highside) sehabis beradu dengan Dupasquier.

 Baca Juga : Valentino Rossi Dalam Krisis Yamaha dan Michelin

Duka Indonesia di ajang balap internasional

Indonesia pula sempat berkabung karena kehabisan salah satu pebalap belia berbakat pada pertandingan global.

Pebalap belia Tanah Air, Afridza Syach Munandar, tewas Dunia pada 2 November 2019 berakhir hadapi musibah pada pertandingan Asia Talent Cup( ATC) 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Afridza hadapi musibah low side di tikungan 10 lap ke- 1 race awal seri penutup ATC 2019 di Sirkuit Sepang. Dikala terguling, posisi badan pebalap arahan Astra Honda Motor( AHM) itu sedang terletak di dalam jalan.

Dikala itu, Afridza terguling di tengah jalan sedangkan pebalap lain maju cepat di belakangnya. Afridza luang berupaya bangun, tetapi apes beliau terbentur oleh pebalap dari barisan balik.

Afridza yang tidak sadarkan diri luang dirawat di pinggir jalan, setelah itu dievakuasi ke Rumah Sakit Kuala Lumpur memakai helikopter. Tetapi, luka yang sangat akut membuat nyawa Afridza tidak dapat ditolong.